You are currently viewing Puluhan Relawan Muhammadiyah ikuti Pelatihan Jurnalistik

Pelatihan Jurnalistik Kebecanaan Muhammadiyah Wilayah Jawa Barat Meningkatkan Keterampilan Relawan dan Kesadaran Publik

Cianjur, lazismujawabarat.org – Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur menjadi tuan rumah bagi pelatihan jurnalistik kebencanaan yang didadakan pada tanggal 9-10 Maret 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari perwakilan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqah (Lazismu), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dari delapan wilayah di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Media Digital dan kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Bandung, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Jawa Barat (Lazimu Jabar), serta Muhammadiyah Disaster Management Center Jawa Barat (MDMC) yang berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait penanganan bencana, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya informasi dalam upaya penanggulangan bencana. Tidak hanya itu, Tim Penyelenggara memberikan keterampilan kepada para relawan untuk menyampaikan informasi yang akurat kepada public melalui media massa.

Roni Tabroni, Ketua Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik di UM Bandung, menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik kebencanaan diadakan dengan tujuan mengedukasi para relawan akan pentingnya informasi selain dari upaya kerelawanan dalam menghadapi bencana. Beliau menekankan perlunya relawan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang situasi bencana di lapangan, sehingga mereka dapat menyebarkannya kepada jurnalis sebagai sumber informasi awal.

“Pada penanganan bencana mereka (relawan) sudah terbiasa, dengan kegiatan ini mereka menambah satu keterampilan terkait dengan bagaimana cara menginformasikan persoalan-persoalan kebencanaan ataupun persoalan penanganannya itu sendiri. Sehingga, mereka nanti yang bisanya bekerja secara senyap, kita juga ingin mereka mensyiarka ke public apa yang sudah mereka lakukan di lapangan,” Ujar Roni.

Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Hadi Muhammad Rizal, turut serta dalam acara dengan menyajikan materi mengenai konsep dasar-dasar dalam jurnalistik.

Selanjutnya, Arif Permadi, seorang wartawan senior dari Tribun Jabar dan Dosen Universitas Muhammadiyah Bandung, turut memberikan materi tentang cara merancang rilis peristiwa serta strategi dalam menangani situasi bencana.

Resti Ernawati, yang juga seorang dosen di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung dan menjabat sebagai Produer Radio K-Lite 107.1 FM Bandung, menyampaikan pemahaman tentang pentingnya hubungan media dalam konteks kebencanaan.

Zaiul Khaq, seorang Produser Lapangan di CNN Indonesia dan News Anchor Transmedia Jawa Barat yang juga merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, memberikan wawasan mengenai teknik pembuatan video jurnalistik yang efektif dalam menghadapi bencana.

Tak ketinggalan, Agung Tirta WIbawa, seoran dosen di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, memberikan pembekalan mobile editing dan konten media social penanganan kebencanaan.

Selama pelaksanaan pelatihan, para relawan terlihat semangat dalam mengikuti berbagai sesi, serta berhasil mendapatkan wawasan baru dalam bidang jurnalistik kebencanaan.

Menurut Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha, pelatihan ini menjadi langkah maju bagi para relawan, karena mereka akan dapat lebih efektif dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Hal ini diperlukan mengingat selama ini relawan masih terkendala dalam penyebaran informasi, sehingga aktivitas kebencanaan yang dilakukan kurang terpublikasi. Beliau juga menyatakan harapannya bahwa para relawan akan mampu membuat konten berita yang berkualitas, relavan dan dapat dipublikasikan kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Ketua III Lazismu Jabar, Endang Mahbub, menyoroti pentingnya peran media dalam membantu penyebaran informasi terkait kebencanaan. Beliau menyampaikan bahwa Lazismu Jabar telah mengalokasikan dana sebesar dua miliar rupiah untuk penanganan bencana gempa di Cianjur yang meliputi tanggap darurat, program pasca-bencana hingga pemberdayaan masyarakat. Ke depannya, kegiatan-kegiatan serupa akan diteruskan dengan harapan dapat membantu lebih banyak masyarakat yang terdampak bencana.

Pelatihan jurnalistik kebencanaan ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kota Bandung untuk relawan Bandung Raya. Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan lagi untuk para relawan di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu pada Bulan Juli 2024 mendatang. Kegiatan pelatihan ini menandai komitmen Lazismu Jawa Barat, MDMC Jawa Barat dan Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Bandung dalam memperkuat relawan dan kesadaran public terhadap kebencanaan.

Leave a Reply