You are currently viewing Mengupas Kesehatan Mental Dari Persfektif Islam

DAMAI DALAM DIRI :

MENGUPAS KESEHATAN MENTAL DARI PERSFEKTIF ISLAM

oleh :

Salma Nabila Prasetyo – Mahasiswa UNISBA

Dalam era modern yang penuh dengan tantangan dan tuntutan hidup yang tinggi, kesehatan mental telah menajdi isu krusial yang mempengaruhi kualitas hidup manusia. Dari perspektif islam, kesehatan mental bukan hanya sekedar istilah medis, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Adapun tantangan kesehatan mental di era modern yaitu seperti:

  1. Kecemasan dan stress berlebihan : tekanan dari peekrjaan, Pendidikan dan tuntutan kehidupan sehari-hari seringkali menyebabkan kecemasan dan stress yang berlebihan.
  2. Depresi : perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dinikmati, dan perasaan putus asa adalah gejala depresi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
  3. Ketidakseimbangan digital : ketergantungan pada teknologi digital dan media sosial dapat mengakibatkan isolasi sosial, perasaan rendah diri dan ketidakrealistisan dalam membandingkan diri dengan orang lain.
  4. Ketidakpastian identitas : masyarakat modern seringkali dihadapkan pada tekanan untuk encari identitas yang komples dan sering keli bertentangan, mengakibatkan konflik internal yang dapat memengaruhi kesehatan mental.

Islam mengajarkan bahwa kesehatan mental adalah bagian yang sangat penting dari keseimbangan hidup. Kesehatan mental yang baik berarti memiliki hubungan yang kuat dengan Allah SWT, menjaga kestabilan emosi dan memiliki pandangan positif terhadap kehidupan. Dalam islam, pikiran dan emosi dianggap sebagai anugrah dari Allah yang harus dijaga dan diarahkan dengan bijak.

Pandangan islam tentang kesehatan mental juga mencakup penerimaan terhadap tantangan dan cobaan dalam hidup. Rasulullah SAW bersabda, “Ajaib urusan orang beriman. Semua urusannya baik. Jika ia ditimpa kesusahan, isa bersabar dan itu baik baginya. Dan jika ia mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, ia bersyukur dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Adapun cara untuk mengatasi tantangan mental dan islam, seperti berikut:

  1. Berdoa dan menjaga hubungan dengan Allah : Salah satu pilar utama kesehatan mental dalam Islam adalah hubungan yang erat dengan Allah. Doa, dzikir, dan merenung tentang ayat-ayat suci Al-Quran membantu menenangkan pikiran dan memberikan ketenangan dalam hati.
  2. Sabar dan ridho : Menghadapi ujian hidup dengan kesabaran dan menerima takdir Allah adalah inti dari keyakinan Islam. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah kesabaran dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
  3. Mengembangkan kualitas positif : Islam mendorong untuk mengembangkan kualitas-kualitas positif seperti kesabaran, syukur, optimisme, dan kasih sayang. Ini dapat membantu mengatasi perasaan negatif dan meningkatkan kesejahteraan mental.
  4. Bersedekah dan berbagi : Memberikan pada yang membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat membantu mengalihkan perhatian dari permasalahan pribadi dan merasa lebih berarti dalam hidup.

Selain itu, adapula cara mengupas damai dalam diri melalui ajaran islam

  1. Meditasi islami : Merenungkan ayat-ayat suci Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW dapat menjadi bentuk meditasi Islami yang membantu menenangkan pikiran dan mengarahkan fokus pada ketenangan.
  2. Puasa : Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menuntut pengendalian diri dan kesadaran spiritual. Ini dapat membantu membersihkan pikiran dan mengurangi beban mental.
  3. Melaksanakan sholat : Shalat lima waktu adalah kesempatan untuk berkomunikasi dengan Allah, merenung, dan melepaskan tekanan. Ini juga membantu menjaga rutinitas harian yang teratur, yang berkontribusi pada kesehatan mental.
  4. Pengembangan ilmu agama : Mempelajari ajaran Islam dan hukum-hukum agama dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang makna hidup dan membantu mengarahkan pikiran pada hal-hal yang berarti.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, mengikuti prinsip-prinsip Islam dapat membawa damai dalam diri dan memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk menjaga kesehatan mental. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan praktik-praktik modern, kita dapat mencapai keseimbangan antara dunia material dan spiritual serta menciptakan kedamaian batin yang berkelanjutan.

Leave a Reply