You are currently viewing Mempersiapkan Income Replacement

Mempersiapkan Income Replacement

Oleh:

Muhammad Ramdan Widi Irfan
(Anggota Badan Pengawas Lazismu Jawa Barat)

Setiap orang mencari sumber pendapatan untuk dimanfaatkan, baik kewajibannya sebagai insan beragama, seperti menunaikan Zakat (kewajiban) yang secara langsung memiliki fungsi pembersih dari sumber pendapatan ataupun untuk shodaqah/infaq/wakaf. Setelah terpenuhinya kewajiban, sumber pendapatan tersebut dialokasikan untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan keluarga lainnya. Setiap keluarga akan senantiasa mencari dan memperhatikan sumber pendapatan (income), ada 2 sumber dalam mengelola keuangan yang harus diperhatikan oleh Sumber Pencari Nafkah.

Sumber Pendapatan (Revenue) Keluarga yang harus dijaga. Sumber pendapatan ini bisa berasal dari beberapa tempat. Biasanya dikatagorikan sebagai Sumber Utama dan Tambahan/Lain-lain. Sebagai Pencari Nafkah inilah faktor penting yang harus tetap dijaga keberlangsungannya. Dalam situasi seperi ini bahkan Pencari Nafkah akan senantiasa mencari Sumber pendapatan lainnya, yang terpenting tetap halal dan berkah.

Satu sumber lain yang perlu diperhatikan adalah Pos Pengeluaran. Sumber ini boleh dikelola dan harus diperhatikan agar pengelolaan sumber pengeluaran sesuai dengan tujuan Keluarga secara jangka panjang.

 

Sumber pendapatan harus dipertahankan, apabila ada 3 sumber pendapatan, sebisa mungkin tetap dijaga agar jangan berkurang. Bertambah lebih bagus. Bagaimana agar sumber pendapatan tersebut tetap survive? Apa yang menjadi faktor penting hilangnya sumber pendapatan? Seberapa penting risiko hilangnya sumber pendapatan tersebut terhadap keberlangsungan keluarga? Bisakah sumber pendapatan tersebut menjadi harta abadi?

Sumber Pendapatan biasanya dikelola dalam rekening Kas (K), Tabungan (T-saving), dan Deposito (D). Rekening Kas diperlukan untuk mengelola pengeluaran yang bersifat kecil dan dalam waktu yang pendek. Tabungan disimpan di Bank diperlukan untuk mengelola pengeluaran rutin. Serta sebagai alat bayar yang efektif dan efisien. Sedangkan Deposito adalah rekeining yang disiapkan untuk mengelola Pengeluaran secara jangka menengah. Biasanya Deposito digunkaan untuk cadangan Pengeluaran yang lebih besar. Ketiga rekening tersebut ditujukan agar Pengelolaan sumber-sumber Pengeluaran dapat diukur secara baik. Pengelolaan ketiga rekening tersebut akan berjalan secara efektif dengan persyaratan Pencari nafkah tetap Hidup (H), dalam kondisi Sehat (S), dan tetap Produktif (P). Rumusnya adalah H-S-P.

Bagaimana apabila kondisinya Pencari Nafkah mengahadapi risiko hidup yang pasti, wafat- tidak hidup (TH), dan atau Tidak Produktif (TP), hilangnya kemampuan mencari nafkah.

Besarnya tiga rekening tersebut minimal mampu mengelola Sumber Pengeluaran dalam jangka waktu 6 bulan kedepan. Disinilah peran Income Replacement. Konsep menjaga dan mempertahakan Pendapatan hadir karena manusia dihadapkan kepada ketidakpastian dalam menjaga sumber-sumber pendapatan tersebut seperti Cacat Tetap Total atau meinggal, dan risiko Kepastian yaitu Ketidakpastian yang dapat diukur, seperti sakit atau sakit kritis. Dua faktor penting inilah yang melahirkan konsep Income Replacement dan sebagai alat yang efektif untuk mempertahankan kesejahteraan keluarga. Setidaknya mampu untuk mengelola sumber Pengeluaran tersebut agar tidak berubah menjadi sumber ancaman.

Bagaimana menghitungnya? Income replacement bisa dihitung dari beban pengeluran keluarga dalam 1 (satu) tahun diproyeksikan dengan usia harapan hidup atau usia secara ekonomis mampu mengelola besarnya Pengeluaran keluarga.

Contoh, Bapak Bijaksana, usia 40 tahun, memiliki sumber pendapatan, selain sebagai business owner pabrikan, beliau juga memiliki sumber pendapatan sebagai Distributor dan Profesional. Dalam satu tahun sumber pendapatannya terakumulasi sebesar Rp 500 juta. Sebagai Kepala Keluarga ia memiliki sumber pengeluaran sebesar Rp 40 juta atau Rp 480 Juta per tahun. Bapak Bijaksana ingin mempersiapkan dana Income Replacement ketika usia 65 tahun. Apabila kita proyeksikan data tersebut serta berdasarkan kebutuhan untuk mempertahakan Pendapatan, maka Income Replacement yang dibutuhkan adalah sebesar minimal Rp 12 milyar. Angka tersebut akan mampu menggantikan kebutuhan dana dalam mengelola Pengeluaran keluarga selama 20 tahun. Dengan adanya Income Replacement, keluarga akan tetap tenang meskipun Pencari Nafkah tiada, Rp 12 Milyar tersebut akan menggantikan sumber Pendapatan, dan bisa menutupi sumber pengeluarannya setiap bulan.

Income Replacement merupakan bagian dari Perencanaan Keuangan Keluarga yang berfungsi untuk memastikan keluarga mendapatkan sumber pendapatannya. Banyak keuntungan dan kemudahan lainnya apabila sejak dini kita telah mempersiapkan Income Replacemnet ini. Maksimal sepertiga dari dana tersebut bisa menjadi jariyah kebaikan, bahkan nilai kebaikannya tidak terhingga. Instrument keuangan Islam melalui infak atau wakaf sebagai media legacy abadi bagi pencari nafkah dan keluarga.

Semoga bermanfaat.

Leave a Reply