Memperkuat Solidaritas dan Kepedulian Sosial Melalui Aksi Kurban
Oleh:
Muhamad Syawwaludin
Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, dan merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di Mekah.
Secara harfiah, Idul Adha berarti “perayaan pengorbanan”. Perayaan ini menghormati kisah nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an, di mana ia diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail. Ketika Ibrahim bersiap untuk mengorbankan Ismail, Allah menggantinya dengan seekor domba yang menjadi kurban pengganti.
Selama perayaan Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan beberapa ibadah. dan Salah satu aspek utama adalah penyembelihan hewan kurban, seperti domba, sapi, atau kambing, sebagai ibadah untuk mengikuti jejak Ibrahim. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang yang membutuhkan. Selain kurban, juga dilakukan salat Idul Adha, yaitu salat khusus yang dilakukan secara berjamaah sebagai ungkapan syukur dan ibadah kepada Allah.
Wujud solidaritas dalam kegiatan Qurban
Dalam berqurban kita harus mewujudkan rasa solidaritas terhadap sesama. Rasa Solidaritas adalah konsep atau prinsip yang merujuk pada ikatan atau persatuan antara individu-individu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat. Konsep ini didasarkan pada pemahaman bahwa setiap individu atau kelompok saling terkait dan memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan memperjuangkan kepentingan bersama.
Wujud Solidaritas dalam aksi Qurban dapat terwujud melalui beberapa cara yaitu:
- Kolaborasi dan Kontribusi Bersama:
Solidaritas terlihat dalam kegiatan ini. dimana Orang-orang berkumpul dan bekerja sama untuk mengumpulkan dana, membeli hewan qurban, dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Hal ini mencerminkan semangat kerja sama dan kontribusi kolektif dalam mencapai tujuan bersama.
- Membantu Orang yang Membutuhkan:
Aksi Qurban sering kali dilakukan untuk membantu orang yang membutuhkan. Hal ini terlihat dalam kepedulian terhadap sesama, di mana daging qurban dibagikan kepada orang-orang yang kurang mampu, yatim piatu, janda, atau kelompok-kelompok yang membutuhkan bantuan. Dengan berbagi, solidaritas ditunjukkan dalam upaya membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
- Kebersamaan dan Persatuan:
Aksi Qurban menjadi momen di mana umat Muslim berkumpul untuk merayakan perayaan agama bersama. rasa Solidaritas tercermin dalam semangat kebersamaan dan persatuan umat Muslim yang datang bersama-sama untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dalam momen ini, perbedaan suku, ras, atau latar belakang sosial tidak lagi menjadi halangan, dan solidaritas dibangun melalui perayaan yang bersamaan dan semangat persatuan dalam agama.
- Perhatian terhadap Lingkungan:
Wujud Solidaritas juga dapat dilihat dalam perhatian terhadap lingkungan dalam aksi Qurban. Dalam konteks ini, solidaritas tercermin dalam pemilihan hewan qurban yang sehat dan dalam kondisi baik, serta melaksanakan penyembelihan yang humanis dan sesuai dengan prinsip-prinsip keagamaan. Tindakan ini menunjukkan kepedulian terhadap makhluk hidup lainnya dan perhatian terhadap kesejahteraan hewan serta pengelolaan lingkungan secara bertanggung jawab.
Wujud Kepedulian Sosial Dalam Kegiatan qurban
Selain harus mewujudkan rasa solidaritas dalam berqurban kita juga harus mewujudkan rasa kepedulian sosial di sekitar kita.
Kepedulian sosial adalah sikap dan kegiatan individu atau kelompok dalam mengenali, memahami, dan merespons kebutuhan serta penderitaan orang lain di dalam masyarakat. Hal ini melibatkan perasaan peduli terhadap orang-orang yang menghadapi kesulitan, ketidakadilan, atau kesengsaraan, serta keinginan untuk membantu dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
Wujud Kepedulian sosial dalam aksi Qurban dapat terwujud melalui beberapa cara yaitu:
- Berbagi Daging Qurban kepada Masyarakat yang Membutuhkan:
Ketika berkurban kita dapat membagikan daging kita kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal Ini membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu atau yang tidak mampu membeli daging sendiri. Tindakan ini menunjukkan kepedulian kita terhadap mereka yang membutuhkan dan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati hidangan yang biasanya tidak mereka dapatkan.
- mendistribusikan Paket Qurban ke Daerah Terpencil:
Dalam beberapa kasus, aksi Qurban juga melibatkan pengiriman paket daging ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Hal Ini membantu masyarakat di daerah-daerah tersebut yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan pasokan makanan. Dengan mengirimkan paket Qurban, kepedulian sosial dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada mereka yang berada dalam situasi sulit.
- Menyediakan Makanan untuk Panti Asuhan atau Lembaga Amal:
Daging Qurban juga dapat disumbangkan ke panti asuhan atau lembaga amal lainnya. Hal Ini memberikan kesempatan kepada mereka yang tinggal di panti asuhan dan mereka yang berada di lembaga amal untuk menikmati hidangan spesial dan merayakan momen Idul Adha dengan sukacita. Dalam hal ini, aksi Qurban mencerminkan kepedulian sosial dengan memberikan perhatian kepada mereka yang mungkin tidak memiliki keluarga.
Dalam era yang terus berkembang ini, solidaritas dan kepedulian sosial menjadi nilai yang semakin penting dalam membangun sebuah masyarakat yang harmonis dan saling mendukung. Melalui aksi kurban, kita diajak untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial. Proses penyembelihan hewan kurban yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat yang tulus membawa makna yang dalam. Daging kurban yang kemudian dibagikan kepada sesama, termasuk kepada mereka yang membutuhkan, menjadi simbol kepedulian kita terhadap kesejahteraan orang lain. Aksi ini bukan hanya memberikan manfaat secara materiil, tetapi juga menghidupkan kembali rasa saling mengasihi dan berbagi yang sering kali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Marilah kita terus menjaga tradisi kurban ini dan menghidupkannya dengan semangat yang tulus dan ikhlas. Semoga aksi kurban ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin setiap tahun, tetapi juga menjadi pembuka pintu bagi solidaritas dan kepedulian sosial yang lebih luas. Dengan begitu, kita bisa memperkuat hubungan sesama manusia dan membangun masyarakat yang saling menguatkan dan peduli terhadap keberlangsungan kehidupan bersama.
Sumber:
Makna Sosial Aksi Qurban, Republika.co.id, 23 Agustus 2018, https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/18/08/23/pgq0vz368-makna-sosial-aksi-qurban. [Diakses: 17 Mei 2023].
Adi, A. S. (2017). Aksi Sosial Pemberian Hewan Qurban di Provinsi Jawa Barat
Kholil, K. (2021). Qurban dan Relasi Kepemilikan dalam Tradisi Pemberian Daging Qurban kepada Masyarakat
“Idul Adha.” Wikipedia, 25 Maret 2023, https://id.wikipedia.org/wiki/Idul_Adha.
Nasution, Hasbullah R., dan Budi Hermawan. “Idul Adha dalam Pandangan dan Praktik Keagamaan Muslim di Indonesia.” Jurnal Ilmu Dakwah 35, no. 2 (2013): 287-304.
Yusuf, Suhaimee. “Idul Adha: Dibalik Kisah Nabi Ibrahim.” Republika Online, 20 Agustus 2018, hnttps://republika.co.id/berita/koran/islam-digest-koran/18/08/20/pgvpyt313-idul-adha-dibalik-kisah-nabi-ibrahim.