Pesantren Tunanetra Mahad Sam'an Darushudun kini menjadi sorotan setelah hasil survei ke 2 yang dilakukan oleh petugas Lazismu Jabar. Alhamdulilla survey telah dilakukan pada Kamis, 13 Juli 2023, dalam hal ini pesantren tunanetra mahad sam’an darushudun berfokus yang luar biasa pada pembelajaran Al-Quran Braille dan tahfiz Al-Quran. Namun, kendala yang dihadapi pesantren tunanetra ini adalah keterbatasan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan dalam memastikan pembelajaran yang efektif


Hasil survei menunjukkan bahwa Quran Braille disana sudah cukup, namun yang dibutuhkan saat ini adalah modul pembelajaran Al-Quran Braille khusus yang masih terbatas. Hal ini menjadi hambatan bagi para guru yang harus berbagi satu modul saja untuk mengajar, karena dalam penggandaan Modul untuk Pembelajaran Braile sebesera Rp. 150.000 untuk sekali cetak. Selain itu, dalam upaya meningkatkan hafalan Al-Quran, alat audio juga sangat dibutuhkan oleh santri dan dukungan dalam bentuk pengadaan alat tulis khusus untuk santri tunanetra juga menjadi hal yang penting.

Karena sarana dan prasrana kebutuhan pembelajaran semua ditanggung oleh Pesantren Tunanetra, oleh karena itu sarana dan prasarana belajar memang sangat dibutuhkan saat ini oleh santri disana.
Kami mengajak #orangbaik yang peduli terhadap inklusi pendidikan untuk mendukung pesantren ini dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dukungan dari masyarakat akan memberikan dampak yang besar bagi kemajuan pembelajaran Al-Quran Braille dan tahfiz Al-Quran di pesantren ini. Setiap bantuan, baik berupa modul pembelajaran, alat audio, atau alat tulis khusus, akan membantu santri tunanetra dalam mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Melalui kerjasama dan kepedulian kita, pesantren Tunanetra Mahad Sam'an Darushudun dapat memberikan pendidikan yang inklusif dan memberdayakan santri tunanetra dalam mempelajari dan memahami Al-Quran. Bersama-sama, mari kita dukung dan bantu mereka mencapai visi mulia ini.