

Bayangkan, bagaimana rasanya shalat dengan menggunakan mukena yang sudah berusia 10 tahun. Sudah lusuh, bau, menguning, bahkan berlubang!
Sedih memang mendengarnya, namun itulah yang sedang dirasakan oleh saudara kita di Kampung Pemulung, Ciherang Kab. Bandung. Mereka shalat dengan mukena yang sudah lusuh, tipis, robek, bahkan tidak lengkap.

Selain warga yang menjalankan ibadah, terdapat pula anak-anak yang mengaji setiap sore dan harus berebut mukena yang ada di masjid. Selain kondisinya sudah tidak layak, jumlahnya pun tidak banyak.

Mereka yang hidup di kampung pemulung daerah tidak mampu membeli mukena baru. Selama bertahun-tahun mereka rela menggunakan mukena lamanya. Upah hasil kerja mereka sebagai pemulung, kebanyakan hanya cukup untuk membeli makan, mencukupi kebutuhan harian.
Mukena sebagaimana apapun bentuknya, akan tetap mereka gunakan. Selama masih bisa menutup aurat, mereka akan terus salat meski sudah robek ataupun menguning.
Dalam setiap ibadah mereka, mereka takut kalau sholat mereka tidak diterima. Mereka takut jika doa-doa yang mereka ucapkan tidak dikabulkan Allah karena terpaksa menghadap-Nya dengan alat sholat yang tidak layak.
“Emak berdoa, semoga sholat diterima dan doa-doa dikabulkan Allah. Semoga Allah memberi ampunan dan berkah karena saya berdoa kepada-Nya dengan kondisi seperti ini…”

#SobatLazismu, berbagi mukena adalah pahala bagi kita semua dalam mencari keberkahan harta. Banyak kaum-kaum dhuafa di pelosok yang hanya memiliki satu impian saja, yaitu menutupi aurat dengan mukena yang bersih dan suci untuk menghadap Allah SWT.
Bersama Lazismu, kami mengajak Anda untuk ikut dalam kebaikan ini dengan Sedekah mukena dan alat salat baru untuk saudara-saudara kita di pelosok desa.
Insya Allah, setiap sujud, setiap doa, setiap tahiyat yang mereka lakukan dengan mukena yang Anda sedekahkan, akan menjadi pahala yang mengalir untuk Anda.
Mari bersama-sama kita bersedekah, dengan cara:
Terima kasih, #SobatLazismu!