SobatLazismu sudah tidak asing lagi jika diberbagai pelosok daerah masih keterbatasan Mushaf Al-Qur'an salah satu nya yaitu LKSA Darul Faroh yang terletak di Kampung Sarinagen, Cipongkor, Kab.Bandung Barat yang merupakan Pesantren yang pernah terdampak akibat bencana longsor dan terendam oleh air sebagai dampak pembangunan PLTA di kawasan Saguling.
Dibalik kegigihan para Santri untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an terdapat tantangan besar yang mereka hadapi. Keterbatasan mushaf Al-Qur'an yang layak menjadi hambatan utama dalam proses pembelajaran mereka.
Dengan hanya beberapa mushaf yang tersedia dan kebanyakan dalam kondisi lusuh, setiap harinya santri harus bergiliran dan menunggu giliran untuk menggunakan mushaf yang tersedia tidak mencukupi untuk semua santri.
Jumlah Mushaf Al-Qur’an yang dimiliki LKSA Darul Faroh saat ini sebanyak 50 mushaf, sedangkan dibandingkan jumlah santri sebanyak 129 santri dan MI 160 siswa. Kesulitan ini tidak hanya memperlambat proses belajar mereka, tetapi juga menghambat perjalanan mereka untuk menghafal Al-Qur'an dengan baik.
Namun, di tengah kesulitan itu, cahaya harapan masih menyala. Para santri terus berjuang dengan tekad yang kuat untuk menghafal Al-Qur’an.
Mereka bangun jam 3 subuh untuk shalat malam, witir, shalat subuh, dan dilanjutkan dengan mengaji hingga jam 5.30. Setelah itu, para santri berangkat ke sekolah pukul 6 dan belajar sampai jam 14.30. Selepas sekolah, mereka mulai rutin mengaji dan menghafal Quran. Meskipun menghadapi keterbatasan, semangat mereka tetap membara
Namun saat ini, kami membutuhkan bantuan Anda untuk memberikan cahaya harapan bagi para santri Darul Faroh. Dengan dukungan dari para Orang Baik, kami berharap dapat menyediakan lebih banyak mushaf Al-Qur'an yang layak bagi para santri, sehingga proses menghafal Al-Qur'an bisa berjalan lancar dan efisien.
Marilah kita bergandengan tangan dalam aksi kebaikan ini. Dengan setiap mushaf Al-Quran yang kita berikan, kita merangkul peluang untuk menyebarkan cahaya ilmu, kasih sayang, dan kebaikan di pelosok-pelosok Jawa Barat.