Beri Cahaya Pendidikan untuk Anak Jalanan!

Dari Sederhana ke Luar Biasa: Membantu Anak Jalanan Menggapai Mimpi Lewat Pendidikan

Kita semua memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dalam hidup anak-anak jalanan yang berjuang untuk pendidikan mereka. Kami ingin memperkenalkan program kami, SAAJA Dibawah Senja, yang bertujuan memberikan cahaya pendidikan untuk anak-anak yang penuh potensi tetapi kurang beruntung.

Saat ini SAAJA menghadapi beberapa tantangan penting yang mempengaruhi kemampuan kami untuk memberikan Pendidikan untuk anak-anak jalanan. Kendala yang dihadapi selain berupa prasarana yaitu kebutuhan tempat belajar juga.

Kekurangan biaya sewa Kontrakan untuk Tempat Belajar, membuat mereka harus belajar di Taman dan berpindah-pindah tempat. Karena kebutuhan prasarana setiap kegiatan belajar hanya mengandalkan dontaur tidak tetap.

Mereka harus berjuang dengan sumber daya yang sederhana, kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Target program ini untuk Anak-anak dan dewasa seperti : anak  jalanan, pengamen, pengemis,  yang  notabennya tidak melanjutkan pendidikan dipendidikan formal.

Maka dengan program SAAJA Dibawah Senja, kami tidak hanya memberikan pelajaran akademis, tetapi juga memberikan panduan islami seperti  tauhid, membaca al-Quran, Fikih peribadatan, kisah nabi dan sahabat, serta pengetahuan islam serta pembelajaran keterampilan praktis yang akan membantu anak-anak jalanan berkembang menjadi individu yang berintelektual dan berwawasan luas.

Sobat Lazismu. Mari kita bantu memberikan cahaya pendidikan untuk anak Jalanan dengan memenuhi biaya sewa Kontrakan untuk sarana belajar mereka dengan nyaman. Adapun biaya rumah kontrakan sebesar Rp 7.200.000/Tahun serta kebutuhan perlengkapan kegiatan belajar mereka juga.

Sobat Lazismu, setiap sumbangan sekecil apapun, akan berkontribusi untuk menyediakan alat pembelajaran yang lebih baik, mendukung program Pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, serta memperluas sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar kami